PerformancingAds
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

ip-location map it!

Locations of visitors to this page

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Blogroll Me!
My Photo
Name:
Location: Indonesia

Powered by Blogger

Check Page Ranking

Free Shoutbox Technology Pioneer

BlogFam Community

JANGAN ASAL COPY PASTE..

Indonesian Muslim Blogger

Listed on BlogShares

Monday, May 08, 2006

Rahasia Sholat Subuh - Kiriman Hendra

Rahasia Shalat Subuh
Oleh : Dr. dr. Barita Sitompul SpJP

Setiap pagi kalau kita tinggal didekat mesjid maka akan terbangun mendengar adzan subuh, yang menyuruh kita untuk melaksanakan shalat subuh. Bagi mereka yang beriman segera saja melemparkan selimut dan segera wudhu dan shalat baik di rumah masing-masing atau ke mushalla atau masjid terdekat dengan berjalan kaki.

Mungkin menjadi pertanyaan mengapa Tuhan memerintahkan kita bangun pagi dan shalat subuh? Berbagai jawaban dari semua disiplin ilmu tentunya akan banyak dijumpai dan membedah serta memberikan jawaban akan manfaat shalat subuh itu. Dibawah akan diulas sedikit mengani manfaat shalat subuh, instruksi Allah sejak 1400 tahun yang lalu.

Dalam adzan subuh juga akan terdengar kalimat lain dibandingkan dengan kalimat-kalimat yang dikumandangkan muazin untuk waktu-waktu shalat selanjutnya. Kalimat yang terdengar berbeda dan tidak ada pada azan di lain waktu adalah “ash shalatu khairun minan naum”. Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur. Pernahkah kita mencoba sedikit saja menghayati kalimat “ash shalatu khairun minan naum”?

Mengapa kalimat itu justru dikumandangkan hanya pada shalat subuh, tatkala kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain. Sangat mudah bagi kita semua mengatakan bahwa shalat subuh memang baik karena menuruti perintah Allah SWT, Tuhan semesta Alam, Apapun perintahnya pasti bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tetapi disisi mana manfaat i tu? Apa supaya waktu banyak untuk mencari rezeki, tidak ketinggalan kereta atau bus karena macet? Pada waktu dulukan belum ada desak-desakan seperti sekarang semua masih lancar, untuk itu tinjauan dari sisi kesehatan kardiovaskular masih menarik untuk dicermati.

Untuk tidak berpanjang kata, maka dikemukakan data bahwa shalat subuh bermanfaat karena dapat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan kardiovaskular. Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih maka dikatakan puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN). Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.

Pada tegangan saraf simpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.

Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sma lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur. Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari
termasuk anda dan saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Tuhan kepada manusia. Kenapa begitu dan apa keuntungannya Tuhan yang berkuasa menerangkannya saat ini.

Namun apa kaitannya keterangan di atas dengan kalimat “ash shalatu khairun minan naum”? Shalat subuh lebih baik dari tidur? Secara tidak langsung hal ini dapat dirunut melalui penelitian Furgot dan Zawadsky yang pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diseledikinya (dikerok).

Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu: Asetilkolin. Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.

Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran. “Jadi itu toh yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, sesuatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu”.

Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida. Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.

Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga. Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.

Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular. Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular.

Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan inginnya rangkulan terus.

Demikianlah kekuasaan Allah, ciptaannya selalu dalam berpasang-pasangan, siang-malam, panas-dingin, dan NO-Kontra anti NO.

Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun. Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasihNya pada hambaNya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.

Mudah-mudahan mulai saat ini kita tidak lagi memandang sholat sebagai perintahNya akan tetapi memandangnya sebagai kebutuhan kita. Sehingga tidak merasa berat dan terpaksa dalam menjalankan ibadah dan selalu shalat subuh didahului dengan shalat sunnah dan kalau dapat jalan ke mesjid.

Selamat shalat subuh dengan penuh rasa syukur pada Allah akan karunia ini. Amien.

www.shiddiqiyyah.org

Monday, May 01, 2006

Tujuan Cikampek

Akhir minggu kemarin, aku melakukan perjalanan ke cikampek. ada acara keluarga, syukuran kembalinya mbu rian dari bermukim di luar negeri. rencananya mau berangkat hari sabtu, makanya hari jum'at aku mengambil cuti. tapi, karena fakhrul sakit (mungkin karena kecapean dan kurang minum jadinya demam), maka rencana malam sabtu nginep di rumah ua tidak jadi. akhirnya diputuskan untuk berangkat ke cikampek hari minggu.

Aku jadi bisa bermain badminton lagi setelah minggu sebelumnya tidak bisa main karena menyambut kepulangan mbu rian. malam minggu main badminton dengan kondisi yang kurang enak. badan jadi kurang sigap dalam bergerak. ehm.. ternyata tidak main badminton 1 kali bikin badan kurang nyaman. walaupun begitu, aku masih sempat bermain 2 set, menang 1 set, kalah 1 set.

Pagi harinya, yang rencananya pergi jam enam, kita pergi jam tujuh lebih, hampir setengah delapan. tujuannya ke balong di cikampek. dan karena tidak pengen naik kendaraan umum, akhirnya kita naik motor. hehehe.. sekalian ngajak memeng (begitulah fakhrul memanggil motorku) jalan jauh keluar kota. perjalanan lumayan santai. karena masih pagi, dan jalannya bagus, waktu tempuhnya mencapai 1,5 jam.

Sampai balong, belum banyak yang datang. papah mamah sudah disana dari hari jum'at. mbu rian dan rian, juga mia sudah disana dari hari sabtu. karena dari rumah belum makan, begitu sampe langsung minta soto. asyik juga.

Acara dimulai setelah semua keluarga yang diundang berkumpul. ada acara sambutan, cerita mbu rian waktu di sana, dan beberapa informasi terkini dari anggota keluarga yang lain. setelah ditutup dengan doa, akhirnya semua dipersilahkan makan.

Selesai makan, aku mulai merasa ngantuk. oleh umi, aku dicarikan tempat yang enak untuk tidur, kebetulan ada saung kecil yang enak didekat dapur. asyik, bisa tiduran disitu. lumayan juga aku bisa terlelap, walaupun sempat terganggu oleh ponakan dan sepupu yang ikutan ngobrol di situ.

Jam dua lebih, aku terbangun. hehehe... belum sholat dhuhur. kebetulan umi juga nyariin, karena papah mamah minta dianterin pulang ke subang. ehm... pake kendaraan siapa ya? o iya, pake kendaraan mamang. alhasil, jadilah aku dan umi mengantar pulang papah mamah ke subang. lewat pantura tentunya, karena ternyata pantura sudah bagus lagi sampe ke pamanukan.

Setelah menempuh perjalanan 1,5 jam sampailah di rumah. setelah sholat dan istirahat sebentar, langsung jalan lagi, karena mamang mau pulang cepat hari ini. jadinya kami harus sampe di balong sebelum malam tiba. perjalanan pulang lumayan cepat, mobil aku ajak lari rata-rata 95km/jam.

Masuk cikampek, bekas hujan masih baru. rupanya hujan besar baru selesai turun. aku sempat berpikir, jangan-jangan nanti kita pulang kehujanan. Alhamdulillah sampe balong, sudah reda. pas maghrib sampe balong. sempat istirahat sebentar, sholat, dan makan, perjalanan pulang ke bekasi pun dimulai.

Ternyata jalan cikampek-karawang-cikarang tidak sebagus waktu kita berangkat. pada lajur tengah banyak lubang sehingga harus extra hati-hati. kalo waktu berangkat, memeng bisa lari sampe 80km/jam. ketika pulang hanya aku larikan 50-60km/jam. bukan apa-apa, jalanannya basah karena bekas hujan dan juga lubangnya banyak dan lumayan lebar.

Ketika di daerah Lemahabang, tiba-tiba bis di depanku berhenti, dan dari sebelah kiri (kebetulan itu merupakan pangkalan truk-truk pasir) banyak orang berlarian ke depan bis. tadinya aku berpikir itu adalah tukang ojek yang mendekati penumpang yang turun dari bis. ternyata, mereka berlarian bukan ke bis, tapi ke depan bis. rupanya ada sepeda motor yang terjungkal di lajur tengah karena lubang. untungnya bis yang berada persis dibelakang motor itu, masih berjalan pelan setelah menurunkan penumpang beberapa puluh meter sebelumnya. Sepertinya pengendara dan pembonceng motor itu tidak apa-apa.

Setelah melewati lokasi, aku makin extra hati-hati. lampu jauh lebih sering dipergunakan untuk mengantisipasi lubang yang ada didepan. umi pun sibuk membantu mengawasi jalan. setelah masuk cikarang, aku kira jalanan akan lebih terang karena adanya lampu jalan di tengah pemisah jalan. ternyata tidak ada. jalanan tetap gelap, karena lampu penerangan jalan hanya ada di sisi jalan.

Beberapa ruas jalan sempat tergenang air hujan. lubang pun semakin tidak terlihat, dan tingkat konsentrasi makin ditingkatkan. begitu ketemu jalan masuk tol cibitung, kami pun berbelok ke arah kalimalang. sempat berhenti di pom bensin untuk ngisi bahan bakar, perjalanan pun dilanjutkan melalui kalimalang.

Ternyata serasa sebentar ya dari cibitung ke bekasi timur melalui pinggir kalimalang. kemudian belok kiri di unisma, dan akhirnya sampai kembali ke rumah. ternyata di bekasi pun bekas hujan masih basah. berarti hujan cukup besar dan merata. karena aku masih melihat bekas banjir di sisi unisma.

Perjalanan pulang ditempuh hampir dua jam. Ini bisa dimaklumi karena perjalanan malam memerlukan kondisi ekstra hati-hati. disamping kondisi jalan yang tidak sebagus waktu kita berangkat menuju ke cikampek.

Begitu sampai rumah, langsung mandi (lagi), sholat, makan malam (lagi) dan tidur. badanku terasa cape sekali. sedangkan besok harus berangkat pagi untuk menghindari kemacetan yang ditimbulkan oleh peringkatan MayDay. Alhamdulillah selama perjalanan, kami tidak kena hujan.