Perasaan hati
Pada suatu saat, ada kejadian yang sebetulnya itu adalah hal yang biasa saja, namun dalam pandangan si AKU, kejadian itu membuat si hati menjadi panas, tidak suka, dan merasa diri seolah tidak diperhatikan, tidak dianggap, dan sejenisnya. Si hati tidak bisa menerima kejadian tersebut karena beranggapan bahwa pemilik hati merupakan orang yang seharusnya "dianggap" oleh orang lain. si hati merasa kecewa, sedih, ada rasa penasaran, dan hal-hal sejenis yang semakin membuat si hati tersungkur. Apa yang telah terjadi dengan si hati? Si pemahaman datang, berusaha menyadarkan si hati atas apa yang terjadi. si pemahaman menerangkan, bahwa si hati sedang berada dalam keadaan yang lebih mementingkan ke-AKU-an di atas hal lainnya. cobalah tengok siapa si AKU ini? apakah yang membuat orang lain harus menganggap si AKU ini harus diperhatikan, harus diberitahu, dan harus-harus lainnya. apa yang terjadi pada si AKU sehingga ketika dia tidak mendapatkan apa yang dia harapkan, menjadi kecewa, sedih, penasaran, dan lain sebagainya. salah satu hal yang membuat si hati dan si AKU mengalami hal tersebut adalah, adanya pengharapan atas segala perbuatan yang telah dia lakukan pada orang lain. setiap perbuatan yang dilakukan kepada orang lain dan perbuatan tersebut ditujukan untuk menolong, menyenangkan orang lain atau untuk membuat bangga diri, atau untuk dianggap baik. andai si hati dan si AKU dalam atau setelah melakukan perbuatan apapun itu dan untuk siapa itu, didasari oleh keikhlasan dan tanpa pamrih, maka si hati dan si AKU tidak akan mengalami rasa kecewa, sedih, penasaran. |