Siemens M35
Setelah menemaniku selama kurang lebih 7 tahun, akhirnya dengan penuh kesedihan, aku harus merelakan Siemens M35 ku mengakhiri masa tugasnya. sudah hampir sebulan ini, dia sudah tidak dapat lagi terbaca. walaupun untuk menerima dan menelpon masih bisa dilakukan. namun jangan harap menunya dapat dibaca, apalagi untuk bisa membaca sms. Dengan penuh rasa haru, setelah sekian lama bersama, penuh suka dan duka, tak terasa waktu jua yang memisahkan. eh, bukan ding.. kemampuannya yang sudah berkurang. ya bayangkan aja, ntu siemens sudah kebanting berapa kali, sudah jatuh bangun berapa kali, tapi masih tetap bertahan dan berjaya. cuman pas waktu di anyer itulah, ia tak sengaja terbanting, dan akhirnya tak bisa terbaca lagi. hiks.... Hampir saja aku kehilangan beberapa puluh nomor telepon teman dan keluarga, namun dengan mengerahkan kekuatan terakhirnya, walau samar-samar aku masih bisa menuliskan nomor-nomor tersebut pada secarik kertas. Alhamdulillah.. Dan sekarang, berakhirlah sudah perjalanan bersama Siemens M35 ku. selamat jalan teman baikku, jasamu tak akan aku lupakan. *hiks.. kayak apa aja ya.. hahahahaha* |