Not in a Good Condition...

Tujuh belas agustus sudah semakin dekat. seperti biasa, pertandingan antar warga mulai kembali diadakan. hasil rapat panitia tujuh belasan diputuskan pertandingan badminton tetap diadakan seperti tahun sebelumnya. hanya dengan format yang berbeda. kalo dulu, pemainnya adalah bapak-bapak dipasangkan dengan anak muda. sekarang karena kami sudah lama bermain badminton, maka pesertanya dibagi menjadi dua grup. grup pertama adalah grup para pemain atau peserta yang dianggap jago main badminton. grup kedua adalah para pemain atau peserta yang kemampuannya masih standard. kemudian kedua grup ini dipasangkan. setelah dipilih memilih, dengan pengocokan nama, maka didapat keputusan siapa aja dari grup b yang mendampingi grup a. dan aku berpasangan dengan ketua rt yg dulu (dulu aku jadi pengurus rt dan dia ketua rtnya). sistem pertandingan yang digunakan adalah semua team bertemu. jadi karena ada sekitar 19 team/pasang, maka tiap pasang akan bertanding sebanyak 18 kali. tiap pertandingan menggunakan sistem perhitungan 30 poin. jadi siapa yang mencapai angka 30 dia yang menang. nah bila team mendapat poin 30, maka team tersebut mendapat nilai 1. jadi nanti pemenangnya adalah yang mempunyai nilai terbanyak. bila ternyata adalah lebih dari satu, akan diliat dari poin yang diraih. pada minggu pertama pertandingan, aku tidak main. pasanganku berhalangan hadir karena kakinya bengkak. well, pada minggu pertama itu, aku lebih banyak jadi wasit. hehehe.. pada minggu kedua, kami akhirnya bertanding. malam itu hanya melakukan 2 kali pertandingan, dan keduanya mendapat poin 30, masing-masing 30-15 dan 30-20. pada minggu ketiga, yang mana ini adalah minggu kemarin, aku bermain buruk sekali. mungkin hal ini dikarenakan aku kecapean. datang ke lapangan sudah jam sepuluh kurang, karena ada keperluan keluarga yang harus diselesaikan. sebetulnya aku sudah berniat tidak akan datang, hanya karena aku khawatir pasanganku datang dan sudah keburu janji akan menyusul, maka aku memaksakan diri untuk datang walaupun sebenarnya aku ngantuk dan cape. begitu sampai lapangan, pasanganku sudah menunggu. jadilah pertandingan diadakan. sebanyak dua kali pertandingan yang kami mainkan, tak satupun kami mendapat poin 30. dari kedua pertandingan itu, kalah semua. aku benar-benar kesal sekali. badanku tidak bisa diajak kompromi (mungkin karena ngantuk dan cape kali ya). jadi aku main dengan tidak semangat. pertandingan pertama, kami kalah 15-30 dan di pertandingan kedua, kami kalah 10-30. benar-benar bukan pertandingan yang diharapkan. memang lawan pada malam itu, keduanya merupakan team yg tangguh. tapi kalo kondisiku lebih baik, walaupun mungkin masih kalah, tapi angkanya tidak akan terlalu jauh. aku betul-betul bermain buruk malam itu. kesal sekali.

Gempa Lagi...

Innalillahi wainna ilaihi rojiun... Hanya kata itu yang tepat untuk diucapkan menghadapi banyaknya cobaan di negeri ini. belum selesai perbaikan di tanah Aceh, negeri ini sudah disibukkan oleh akan meletusnya gunung Merapi. masih dengan harap-harap cemas menghadapi letusan gunung Merapi, gempa tak terduga mengguncang daerah Bantul, Yogyakarta. kota Yogyakarta, terutama daerah selatannya, hancur luluh lantak. banyak korban jiwa dan harta benda. perbaikan pun baru bisa dilakukan beberapa hari setelah kejadian. fokus perhatian bergeser dari puncak Merapi menuju daerah gempa. belum selesai bantuan datang dan perbaikan dilakukan, kembali negeri ini menghadapi cobaan. gempa yang disusul tsunami mengguncang daerah selatan Jawa. pantai Pangandaran dan pantai Cilacap diguncang gempa yang disusul adanya tsunami. kembali korban jiwa pun berjatuhan. lebih dari 500 jiwa meninggal dunia, ratusan jiwa luka-luka, dan puluhan orang hilang entah kemana. bahkan sampai hari ini pun masih terus ditemukan mayat-mayat yang terbawa air laut. perhatian kita pun kembali terfokuskan ke daerah yang terkena musibah. belum selesai bantuan disalurkan untuk daerah yang terkena tsunami kedua ini selesai, kembali terjadi gempa di Sulawesi dan Bali. masih belum ada berita apakah ada korban meninggal atau tidak. hanya yang jelas, sepertinya negeri ini sedang digoyang oleh alam. Ya Allah, sampai kapankah bencana ini akan melanda negeri kami? sampai kapan Ya Robbi... Ya Allah, jika ini adalah cobaan bagi kami, berikanlah kami kekuatan untuk bersabar, bertawakkal, dan ikhlas menerima cobaan ini... Ya Allah, jika ini adalah teguran bagi kami, maka ampunilah kami Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, kekhilafan kami, dan kesalahan-kesalahan kami, berikanlah kami keimanan dan kesabaran serta kekuatan sehingga kami bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan kami... Ya Allah, semoga Engkau bukakanlah hati pemimpin-pemimpin kami untuk lebih perduli pada kami, rakyatnya yang menderita. semoga Engkau bukakanlah hati orang-orang yang berlimpah hartanya agar mau saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Ya Allah, berikan kekuatan dan kesabaran serta hati yang ikhlas bagi saudara-saudara kami yang tertimpa musibah di negeri ini. semoga Engkau berikan pahala yang berlimpah dan ampunan dosa, serta tempat yang lebih baik disisiMu untuk mereka yang sudah meninggal dunia. Amin.

Missing Identity

hehehe... keren ya judulnya. namun memang begitu lah keadaanku. aku sempat kehilangan identitas atas tulisan yang ingin aku tulis. mungkin terlalu banyak yang pengen aku tulis, sehingga tidak tahu mana dulu yang pengen aku tulis, plus bagaimana aku akan menuliskannya. maksudnya, dari sudut pandang manakah aku akan menulisnya. aku sempat juga meminta pendapat seorang pamanku (dia adik sepupu ibuku, orangnya masih muda, tapi ya tetap saja mesti disebut paman kan. hehehe...), dan menurutnya "... Ada banyak jenis orang yang suka nulis seperti apa yang dialami atau dilihat, dan ada juga yang menulis tentang 'behind the news'. Terus ada dua jenis orang dalam bertutur, pertama, jenis yang bertutur tentang orang, yang kedua, tentang urutan kejadian, ketiga, mereka bertutur tentang idea. Mestinya blog kamu harus lebih serius tentang apa yang kamu pikir, bukan seperti koran Pikiran Rakyat ya ... " hehehe... disamakan sama koran.. but, anyway, he's my uncle. one of the best uncle i've got. dank u oom voor uw advies. ik waardeer het werkelijk. hoop u mijn blog kunt voortaan lezen en het levensonderhoud stuurt me uw critici.

Spam di Oggix

Aku jadi rada kesal nih dengan masuknya spam dalam Oggix milikku. mending kalo aku ngarti omongannya apa. ini sudah bahasanya aku tidak tahu, udah gitu buanyak lagi. sebel bener. Padahal aku sudah mencoba dengan melakukan filter (sebuah fasilitas yang disediakan oleh Oggix), namun masih belum cukup ampuh untuk memblock spam yang masuk. hmmm... jadi greget juga nih. Apakah ada yang punya saran? sepertinya kalo pake shoutbox di wordpress tidak mudah ditembus oleh spam ya? masak sih aku harus pindah juga ke wordpress? (padahal aku sudah berniat juga untuk bikin di wordpress hehehe... )