PerformancingAds

Wednesday, January 16, 2008

Kesabaran

Ada kalanya kita memang harus bersabar atas apa yang terjadi pada diri kita, atas kesulitan yang kita hadapi, atas masalah yang kita temui, atas semuanya yang terjadi pada diri kita. memang kesabaran itu sungguh tak ada batasnya. bahkan walaupun sebagian orang berpendapat sabar itu ada batasnya, namun sebenarnya sabar itu tak ada batasnya.

Betapa kalo memang sabar itu ada batasnya, mungkin Allah yang akan lebih dahulu kehilangan sabarNya dalam menghadapi tingkah laku manusia yang semakin hari bukannya semakin benar malah semakin banyak yang salah. betapa kalo sabar itu ada batasnya, mungkin Muhammad Rasulullah SAW sudah pasti akan meminta malaikat Jibril untuk melaksanakan bantuannya membalas kelakukan masyarakat Thaif yang melempari Rasulullah karena menyerukan ajaranNya.

Dalam keseharian kita, kadang kita harus benar-benar berpasrah diri, menyerahkan semuanya kepada Allah agar apa yang kita inginkan, yang kita harapkan dapat terpenuhi dan dipenuhi olehNya. kesungguhan kita dalam meminta benar-benar diuji dengan melihat sejauh mana kesabaran kita dalam meminta, dalam memohon pertolonganNya. Tapi tak jarang, kita menjadi cemas, khawatir, stres, gelisah karena apa yang kita inginkan belum terpenuhi. Alangkah lebih baik kalo kita melepaskan rasa cemas, khawatir, dan sejenisnya dan menggantikannya dengan kepasrahan kepada Allah SWT.

Kalo kita mau melihat pada sekeliling kita, akan dapat kita temui contoh-contoh nyata yang apabila kita perhatikan, amati, dan pelajari, semuanya menunjukkan bahwa hanya dengan kepasrahan kita, kesabaran kita yang tak pernah ada batasnya, dengan hanya memohon pertolongan hanya kepadaNya, tidak ada tempat memohon selain kepadaNya, insya Allah apa yang kita harapkan, apa yang kita dambakan, apa yang kita inginkan, akan dikabulkan dan dipenuhi oleh Allah SWT.

Nah, kesabaran itu sungguh benar tidak ada batasnya.

Labels:

Comments on "Kesabaran"

 

Blogger aank said ... (8:58 AM) : 

Ass wr wb.
Memang betul bahwa kesabaran adalah tidak ada batasnya... berarti kita yang secara fitrah dibekali dengan tiga unsur psikis manusia yang meliputi nafsu, akal sehat dan hati nurani (kalau menurut SF adalah id, ego dan super ego)... tentunya akan selalu ada solusi atas setiap masalah yang mengganggu tingkat kesabaran kita.
Kalau kesabaran ada batasnya... berarti menjadi TIDAK SABAR, dan itu berarti kombinasi hati nurani dan akal sehat terkalahkan oleh nafsu kita sendiri. Sebenarnya... untuk merasa hidup cukup tenang... cukuplah membuat ketiganya berjalan secara seimbang, dan sebagai moderatornya tentunya pada akal sehat.
Contoh kasus : Beberapa insan manusia mencari pelarian untuk membuat hati tenang dengan cara MEROKOK... pada awalnya mungkin cuma iseng-iseng berhadiah... lama-lama menjadi kecanduan. Menurut saya... ini bermula dari ketidakmampuan akal sehat untuk menyaring perilaku atau tindakan kita. Kalau seseorang mau menggunakan akal sehatnya... tentunya menyadari bahwa merokok adalah sebuah tindakan/cara inverstasi yang tidak sehat. Hati nurani pun tentunya akan merestui prinsip tersebut. Tetapi... begitu pilihan itu sudah terdorong oleh nafsu... pada akhirnya seseorang sudah tidak mampu lagi berpikir dengan akal sehat... padahal, tinjauan secara agama/spiritual, ekonomi/finansial maupun dari ilmu kesehatan... merokok bukanlah AMAL SALEH... nah... ayo! siapa yang mau bersabar dengan tidak lagi merokok? insyaallah... kalo punya tekad, berhenti merokok tidaklah berat-berat amat, paling juga merasa pusing... lungleng nya selama 7 - 10 hari. Ayo... gunakan akal sehat... bersabar dari keinginan merokok! Wassalam

 

post a comment