PerformancingAds
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

ip-location map it!

Locations of visitors to this page

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Blogroll Me!
My Photo
Name:
Location: Indonesia

Powered by Blogger

Check Page Ranking

Free Shoutbox Technology Pioneer

BlogFam Community

JANGAN ASAL COPY PASTE..

Indonesian Muslim Blogger

Listed on BlogShares

Monday, January 30, 2006

Bencana Alam

Aku sedih akhir-akhir ini. karena aku melihat begitu banyaknya cobaan berupa bencana alam. mulai dari tanah longsor sampe banjir. dan sepertinya memang akhir-akhir ini, alam mulai menunjukkan kemarahannya melihat ulah manusia yang sudah tidak mau menghargai alam lagi.

Betapa tidak, kalo kita lihat kembali ke belakang, sebenarnya saat ini adalah akibat dari apa yang telah manusia lakukan terhadap alam. lihat betapa dulu penebangan hutan tidak dikontrol dengan baik. lihat dulu betapa penambangan liar dimana-mana. lihat dulu betapa sampah begitu banyakknya dipinggiran kali.

Belum ditambah dengan efek rumah kaca yang katanya meningkatkan panas suhu bumi. yang ditambah lagi dengan penggunaan zat freon (kalo tidak salah) yang waktu itu sering dipergunakan untuk mesin pendingin.

Nah, bila kita melihat hal-hal tersebut. sebetulnya kita tidak perlu heran melihat gejala alam yang ada sekarang. betapa musim sudah bergeser dari aturan sebenarnya, alias musim sudah tidak bisa diprediksikan lagi. kalo dulu BMG bisa memperkirakan cuaca itu untuk jangka waktu seminggu. sekarang mungkin BMG harus dapat memperkirakan cuaca itu dalam hitungan hari. mungkin jam, atau bahkan mungkin menit.

Perubahan alam yang kita rasakan sekarang ini sudah diluar batas kewajaran. kenapa begitu? karena pergerakannya sudah tidak bisa diprediksi lagi. hujan sudah sedemikian derasnya akhir-akhir ini. Jakarta pun sudah mulai merasakan banjir lagi (seperti tadi pagi yang menyebabkan kemacetan dimana-mana). bahkan daerah pantai utara Jawa yang tadinya tidak pernah banjir (CMIIW) sekarang kebanjiran. contohnya daerah Pamanukan, Subang.

Selain itu, salju di kutub baik di utara maupun selatan, sudah mulai mencair. bahkan katanya, salju abadi di puncak Jaya Wijaya, Papua sana sudah mulai mencair juga. Ini kan pertanda bahwa sudah terjadi pemanasan suhu secara global yang saking panasnya sampe salju abadipun mulai mencair.

Aku jadi rada ngeri juga, dan jujur saja aku langsung teringat dengan film The Day After Tomorrow. dimana dalam film itu diceritakan salju kutub utara mencair yang mengakibatkan setengah benua Amerika, benua Eropa, dan benua Asia mengalami perubahan suhu yang amat sangat drastis. bahkan terjadi badai dingin, dimana daerah yang terkena mata badainya akan mengalami suhu dingin yang dapat membekukan apapun yang dilewatinya.

Mungkinkah Alam sudah tidak bersahabat lagi dengan kita? Atau inikah teguran dari Yang Maha Pencipta terhadap keserakahan manusia? Silahkan direnungkan sendiri.

Naik Honda CBR

hari ini aku ke kantor naik motor bro... motornya asyik punya. Honda CBR 150cc. tapi itu motor bukan punyaku ya.. itu punya temenku. ternyata enak juga ya. cuman pegel aja tangan karena harus main kopling. maklum jalanan macet bow.

namun menyenangkan sekali.... jadi kepengen... tapi harganya bos, muahal. katanya sih satunya bisa mencapai 33 juta-an. dalam rupiah ya. ya alhamdulillah bisa mencoba motor keren, walaupun bukan punya sendiri. hehehe....

yang ini nih namanya honda cbr 150cc. keren kan...

Wednesday, January 25, 2006

SIM C yang baru

Alhamdulillah... itu kata yang terucap setelah aku dinyatakan lulus ujian praktek Surat Ijin Mengemudi C. betapa tidak, aku harus mengulang ujian praktek tersebut, setelah sebelumnya gagal pada tanggal 14 Januari lalu.

Pagi harinya, aku habis-habisan berlatih untuk bisa melalui rintangan menggunakan batu bata dengan jarak dua langkah plus satu telapak kaki. kadang berhasil, kadang gagal. lebih sering karena kaki menyentuh tanah. akhirnya aku bisa melalui satu kali jalan, namun begitu kembalinya lebih sering salah satu kali.

akhirnya jam setengah sebelas menuju tempat ujian praktek. sampe sana, langsung mencoba trek. dan berhasil! lalu aku menghadap petugas penguji disana. kemudian aku langsung ujian, dan lulus! hehehe... betapa lega hatiku.... alhamdulillah...

setelah dari situ, mendapat surat kelulusan, langsung menuju polres. ternyata harus lewat pos depan. jadilah aku nitip ktp disana. langsung menuju ruang ujian tertulis, untuk meminta berkas ke Ibu Tina. dari sana, hasil ujian praktek disatukan dalam map atas namaku, diserahkan ke bagian photo.

tidak lama kemudian, namaku dipanggil untuk diphoto. setelah diphoto, menunggu hasil. eh, engga lama udah dipanggil lagi untuk mengambil hasilnya. jadilah SIM C ku yang baru. sempat ada masalah (sebetulnya lebih karena pihak asuransi males nyariin) saat aku mau ngambil kartu asuransi. petugas engga mau ngasih karena tidak ada bukti pembayaran. namun setelah lapor ke ibu polwan bagian informasi, dan memberikan keterangan bahwa aku membuat SIM ini tanpa calo alias sesuai dengan aturan, maka aku ngotot sama petugas asuransi. dan ternyata emang sudah ada. dasar deh... sempat sebel juga.. tapi aku tidak mau memperpanjang.. aku tidak mau merusak kebahagiaanku yang baru dapet SIM C tanpa perantara.

dengan berbungah hati, akhirnya aku dapat juga menyelesaikan pembuatan SIM dengan jalan sesuai aturan yang ada alias engga nembak. oya, aku sempat gagal ujian tertulis satu kali dan ujian praktek satu kali. dan biaya yang aku keluarkan adalah Rp 110.000,- (tidak menghitung uang makan, ongkos bensin, dan waktu yang dikeluarkan ya)

aku sempat sebel juga waktu gagal ujian tertulis. sebel banget....!! koq ya sampe engga lulus. bayangkan dari 30 soal, yang benar jawabannya hanya 16. padahal perlu benar 18 agar bisa lulus. tapi pada ujian tertulis yang kedua, aku akhirnya bisa mendapatkan angka benar 20. hooreee.....!!!!!

namun waktu aku tidak lulus ujian praktek pertama, aku tidak sekecewa waktu ujian tertulis pertama. malah aku merasa tertantang, karena pak petugas ujian praktek koq ya bisa melalui rintangan itu dengan mudah. jadilah pada hari akan mengulang ujian praktek, aku latihan habis-habisan. sampe tetanggaku pada bingung melihat aku bolak-balik melewati rintangan berupa batu bata yang tersusun rapi...

dan ternyata jerih payahku ada hasilnya. senang sekali rasanya...

Monday, January 23, 2006

PaintBall di Outing 2006

Waktu Outing kemarin, salah satu acaranya adalah PaintBall. awalnya kita sudah tahu kalo itu adalah main perang-perangan. cuman yang kita belum tahu adalah medan pertempuran untuk permainan itu. dan ternyata... kayak perang beneran lho!

Betapa tidak, rumputnya aja setinggi pinggang orang dewasa. ditambah lagi dengan adanya parit yang dalamnya hampir sepinggang orang dewasa. penuh semak dan terdapat ranjau ilalang. maksudnya kayak perangkap namun bahannya dari rumput itu. jadi rumput ilalang itu dipilin dan disambungkan ke rumput ilalang lainnya, sehingga membentuk jerat.


Namun setelah menjalani permainan itu, seru juga! jadi ketagihan pengen main lagi. maklumlah waktu main di game pertama masih belum menikmati sekali. rada grogi juga. abis medan pertempurannya rumput ilalang yang demikian tingginya. kalo kita jongkok aja, udah kagak keliatan. apalagi kalo kita berbaring atau tiarap.

Nah, pada permainan kedua ini lah baru bisa dinikmati. temanya perang kota. itu lho kayak di film Blackhawk Down. lebih seru baik untuk pemain maupun untuk penonton. musuhnya lebih keliatan, arah tembakanpun lebih jelas. pokoknya lebih menegangkan deh.


Dari permainan pertama yang bertipe gerilya, aku harus keluar karena kehabisan peluru. sedangkan untuk permainan kedua yang bertipe perang kota, aku terpaksa keluar karena terkena tembakan. hiks...

Aku sedang menunjukkan tempat musuh


Aku (kiri) yang harus keluar arena karena kehabisan peluru


Aku (tengah, jongkok) bersama team sebelum masuk ke game pertama

Friday, January 20, 2006

Beraksi menjelang Outing


Ini pasukan menjelang persiapan Outing ke Bandung. Mewakili tiga team yang berbeda.

Thursday, January 19, 2006

Dialog Abu Hanifah Dengan Ilmuan Kafir Tentang Ketuhanan - [Kiriman Gugun]

Imam Abu Hanifah pernah bercerita: Ada seorang ilmuwan besar, Atheis dari kalangan bangsa Rom, tapi ia orang kafir. Ulama-ulama Islam membiarkan saja, kecuali seorang, yaitu Hammad guru Abu Hanifah, oleh kerana itu dia segan bila bertemu dengannya.

Pada suatu hari, manusia berkumpul di masjid, orang kafir itu naik mimbar dan mau mengadakan tukar fikiran dengan sesiapa saja, dia hendak menyerang ulama-ulama Islam. Di antara shaf-shaf masjid bangunlah seorang laki-laki muda, dialah Abu Hanifah dan ketika sudah berada dekat depan mimbar, dia berkata: "Inilah saya, hendak tukar fikiran dengan tuan". Mata Abu Hanifah berusaha untuk menguasai suasana, namun dia tetap merendahkan diri kerana usia
mudanya. Namun dia pun angkat berkata: "Katakan pendapat tuan!". Ilmuwan kafir itu heran akan keberanian Abu Hanifah, lalu bertanya:

Atheis : Pada tahun berapakah Rabbmu dilahirkan?
Abu Hanifah : Allah berfirman: "Dia (Allah) tidak dilahirkan dan tidak pula melahirkan"

Atheis : Masuk akalkah bila dikatakan bahwa Allah ada pertama yang tiada apa-apa sebelum-Nya?, Pada tahun berapa Dia ada?
Abu Hanifah : Dia berada sebelum adanya sesuatu.

Atheis : Kami mohon diberikan contoh yang lebih jelas dari kenyataan!
Abu Hanifah : Tahukah tuan tentang perhitungan?
Atheis : Ya.
Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka satu?
Atheis : Tidak ada angka (nol).
Abu Hanifah : Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahuluinya, kenapa tuan heran kalau sebelum Allah Yang Maha satu yang hakiki tidak ada yang mendahuluiNya?

Atheis : Dimanakah Rabbmu berada sekarang?, sesuatu yang ada pasti ada tempatnya.
Abu Hanifah : Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?, apakah di dalam susu itu keju?
Atheis : Ya, sudah tentu.
Abu Hanifah : Tolong perlihatkan kepadaku di mana, dibahagian mana tempatnya keju itu sekarang?
Atheis : Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu diseluruh bahagian.
Abu Hanifah : Kalau keju makhluk itu tidak ada tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak tuan meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah Ta'ala?, Dia tidak bertempat dan tidak ditempatkan!

(Pernyataan tentang Allah tidak bertempat dan ditempatkan, Madzab Ahlussunnah (Manhaj salaf) mengimani bahwa Allah istiwa' di atas Arsy, mengenai kaifiahnya tidak perlu kita bahas karena itu sudah di luar kemampuan kita.)

Atheis : Tunjukkan kepada kami zat Rabbmu, apakah ia benda padat seperti besi, atau benda cair seperti air, atau menguap seperti gas?
Abu Hanifah : Pernahkan tuan mendampingi orang sakit yang akan meninggal?
Atheis : Ya, pernah.
Abu Hanifah : Sebelumnya ia berbicara dengan tuan dan menggerak-gerakan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam tak bergerak, apa yang menimbulkan perubahan itu?
Atheis : Kerana rohnya telah meninggalkan tubuhnya.
Abu Hanifah : Apakah waktu keluarnya roh itu tuan masih ada disana?
Atheis : Ya, masih ada.
Abu Hanifah : Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat seperti besi, atau cair seperti air atau menguap seprti gas?
Atheis : Entahlah, kami tidak tahu.
Abu Hanifah : Kalau tuan tidak boleh mengetahui bagaimana zat mahupun bentuk roh yang hanya sebuah makhluk, bagaimana tuan boleh memaksaku untuk mengutarakan zat Allah Ta'ala?!!

Atheis : Ke arah manakah Allah sekarang menghadapkan wajahnya? Sebab segala sesuatu pasti mempunyai arah?
Abu Hanifah : Jika tuan menyalakan lampu di dalam gelap malam, ke arah manakah sinar lampu itu menghadap?
Atheis : Sinarnya menghadap ke seluruh arah dan penjuru.
Abu Hanifah : Kalau demikian halnya dengan lampu yang cuma buatan itu, bagaimana dengan Allah Ta'ala Pencipta langit dan bumi, sebab Dia nur cahaya langit dan bumi.

Atheis : Kalau ada orang masuk ke syurga itu ada awalnya, kenapa tidak ada akhirnya? Kenapa di syurga kekal selamanya?
Abu Hanifah : Perhitungan angka pun ada awalnya tetapi tidak ada akhirnya.

Atheis : Bagaimana kita boleh makan dan minum di syurga tanpa buang air kecil dan besar?
Abu Hanifah : Tuan sudah mempraktekkanya ketika tuan ada di perut ibu tuan. Hidup dan makan minum selama sembilan bulan, akan tetapi tidak pernah buang air kecil dan besar disana. Baru kita melakukan dua hajat tersebut setelah keluar beberapa saat ke dunia.

Atheis : Bagaimana kebaikan syurga akan bertambah dan tidak akan habis-habisnya jika dinafkahkan?
Abu Hanifah : Allah juga menciptakan sesuatu di dunia, yang bila dinafkahkan malah bertambah banyak, seperti ilmu. Semakin diberikan (disebarkan) ilmu kita semakin berkembang (bertambah) dan tidak berkurang.

"Ya! kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan, apa yang sedang Allah kerjakan sekarang?", tanya Atheis.
"Tuan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dari atas mimbar, sedangkan saya menjawabnya dari atas lantai. Maka untuk menjawab pertanyaan tuan, saya mohon tuan turun dari atas mimbar dan saya akan menjawabnya di tempat tuan", pinta Abu Hanifah.

Ilmuwan kafir itu turun dari mimbarnya, dan Abu Hanifah naik di atas. "Baiklah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan tuan. Tuan bertanya apa pekerjaan Allah sekarang?". Ilmuwan kafir mengangguk. "Ada pekerjaan-Nya yang dijelaskan dan ada pula yang tidak dijelaskan. Pekerjaan-Nya sekarang ialah bahwa apabila di atas mimbar sedang berdiri seorang kafir yang tidak hak seperti tuan, Dia akan menurunkannya seperti sekarang, sedangkan apabila ada seorang mukmin di lantai yang berhak, dengan segera itu pula Dia akan mengangkatnya ke atas mimbar, demikian pekerjaan Allah setiap waktu". Para hadirin puas dengan jawaban yang diberikan oleh Abu Hanifah dan begitu pula dengan orang kafir itu.

(Kisah ini didapati dalam dua versi yang berbeda sedikit, satu mengatakan Atheis dan yang lain mengatakannya ilmuan kafir, persoalan-persoalan yang dikemukakannya adalah hampir sama, lalu saya gabungkan dan menyusunnya sekali.)

Gara-gara Ucapan

Sudah beberapa hari terakhir ini aku rada sebel pada diriku sendiri. entah kenapa, akhir-akhir ini, mulutku gampang banget berkomentar atau berpendapat. padahal kalo aku renungkan, aku tidak seperti ini. tidak semudah itu mulutku asal ngecap.

Akibatnya, aku sempat "agak" bersitegang dengan temenku. ya ada beberapa oranglah. padahal aku tidak bermaksud seperti itu. cuman, mungkin gara-gara omonganku yang asal njeplak, jadinya terjadi salah paham. dan aku benar-benar menyesal sekali.

Memang kalo aku perhatikan dan aku amati, betapa mulut itu (lidah juga kali ya) dan omongan yang terucap darinya, dapat terasa lebih perih dari sayatan pedang tertajam sekalipun. jadi memang pepatah yang mengatakan "lidah lebih tajam dari pada pedang" adalah benar adanya. kenapa? karena dengan omongan alias ucapan atau perkataan seseorang, orang lain bisa tersinggung. karena tersinggung bisa bertengkar. padahal, mungkin, perkataan yang keluar itu sederhana saja. tidak bermaksud apa-apa. namun, mungkin, karena intonasi, tinggi rendahnya suara, bisa menghasilkan produk yang amat sangat berbeda.

"Diam itu emas"

Pepatah ini pun ada benarnya. namun harus dilakukan dan ditempatkan pada tempat yang semestinya. dipergunakan dengan tepat. karena kalo tidak dipergunakan dengan baik dan tepat, maka pepatah ini menjadi bumerang bagi yang melakukannya.

Karena itu, hari ini, aku mencoba untuk mengerem mulutku agar tidak sembarangan mengeluarkan perkataan. mencoba untuk diam sebentar sebelum bicara, agar perkataan yang keluar tidak menyinggung atau menyakitkan orang lain. baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk teman-temanku, aku mohon maaf ya. karena aku sebenarnya tidak bermaksud untuk menyinggung atau menyakiti perasaan kalian. memang mulutku ini sedang terkena wabah mudah berkomentar. jadi sekali lagi aku mohon maaf.

Thursday, January 12, 2006

Sinetron Indonesia, Mau dibawa kemana?

Sebenarnya aku sudah lama pengen nulis tentang sinetron di negeri ini. kayaknya sudah gatal sekali ingin memberikan komentar, ya setidaknya mengungkapkan apa yang selama ini menjadi ganjalan hati.

Aku sendiri sebenarnya kurang tahu tujuan awalnya ada tayangan sinetron untuk apa. namun yang jelas (mungkin) ingin memberikan hiburan segar mengingat dunia perfilman Indonesia sedang merosot turun. disamping itu (mungkin juga) untuk membendung masuknya telenovela yang diimpor dari entah negara mana (maklum didubbing. jadi kurang ngerti bahasa aslinya apa).

Dulu sempat muncul beberapa sinetron yang isi ceritanya bagus dan menarik. bahkan ada juga FTV, yang aku liat juga ceritanya bagus-bagus.

Cuman aku rada kecewa dengan tayangan sinetron tahun-tahun terakhir ini. Hampir semuanya hanya mempertontonkan kekerasan dan kebrutalan. tidak memberikan suatu pembelajaran yang baik untuk masyarakat, terutama anak-anak.

Menurutku, setiap tayangan di televisi bisa memberikan dampak atau akibat kepada para penontonnya. dampaknya bisa baik atau buruk. tergantung bagaimana isi ataupun cara penyampaian dari tayangan tersebut. sinetron yang ditayangkan pada jam 19 sampai 21-22 malam, lebih sering mempertontonkan kekerasan, kelicikan, akal jahat, dan kebrutalan. padahal pada jam-jam tersebut, anak-anak masih banyak yang menonton.

Aku mengkhawatirkan adanya efek negatif atas penayangan hal-hal tersebut. memang (mungkin) maksudnya adalah menceritakan bahwa sisi jelek itu jangan diikuti. atau juga maksudnya menjelaskan bahwa kelakuan yang kayak begini itu tidak baik. Tapi apakah orang yang menonton itu akan tahu maksud atau tujuan ditampilkannya hal-hal tersebut? kayaknya engga deh.

Jadi timbul pertanyaan, apakah sebenarnya yang mereka kejar? popularitas, rating tv, ataupun pembelajaran yang baik kepada penonton?

Memang tayangan sinetron itu hanyalah suatu khayalan, cerita fiksi, yang menggambarkan tentang kehidupan manusia. tapi apakah semua penonton bisa mengerti dan mengetahui bahwa itu hanyalah fiksi? karena kita tahu, tidak semua penonton bisa memahami arti dari sebuah tayangan sinetron.

Alangkah lebih baiknya, bila tayangan sinetron lebih memberikan hiburan yang benar-benar menghibur penonton ditengah himpitan ekonomi yang berat ini. dan alangkah lebih baiknya, bila tayangan sinetron dapat memberikan contoh yang baik dan bersifat mengingatkan penontonnya agar dapat menjalani hidup ini lebih tegar lagi.

(dari hasil pengamatan dan diskusi)

Wednesday, January 11, 2006

Lebaran Qurban

hari Selasa kemarin, kami merayakan hari raya Idul Adha, atau hari raya Qurban. kebetulan di dekat rumah ada dua masjid yang berdekatan. aku sendiri sholat di masjid Al-Kautsar. pas mendekati jam setengah tujuh, tempat masih kosong. tapi beberapa menit menjelang setengah tujuh, orang-orang mulai berdatangan. dan dalam waktu sekejap, masjid sudah penuh. sebelum sholat dimulai, sempat diumumkan jumlah hewan qurban yang diterima, ada tiga ekor sapi dan sepuluh ekor kambing. lumayan banyak. aku lupa apakah lebih banyak atau lebih sedikit dari tahun kemarin.

hari ini, temanku juga cerita kalo jumlah hewan qurban di tempatnya meningkat. lalu dia bertanya," ini pertanda apa ya? apakah makin banyak orang kaya?" aku menjawab, "mungkin sudah mulai banyak orang yang sadar akan artinya qurban. jadi makin banyak orang berqurban".

Selamat Hari Raya Idul Adha
Semoga mereka yang berqurban pada hari ini dan hari tasyrik, diberi kelebihan yang lebih lagi dari yang sudah didapatkan dan dari yang sudah diqurbankan.
Semoga mereka yang berqurban pada hari ini dan hari tasyrik, akan selalu diberi rejeki yang berlebih sehingga mereka bisa tetap berqurban di tahun berikutnya.
Semoga mereka yang belum bisa berqurban pada hari ini dan hari tasyrik, diberi rejeki yang lebih dan diberi kesadaran sehingga mereka bisa berqurban di tahun berikutnya.
Amin.

Wednesday, January 04, 2006

Luasnya Langit Alloh

Dulu waktu aku masih kuliah, seorang sahabatku pernah bertanya padaku tentang sebuah ayat. kalo tidak salah tentang surga yang seluas langit dan bumi (QS 3:133): "Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa".

sahabatku bertanya, "menurutmu seluas apakah langit itu?". ia membayangkan betapa banyaknya manusia ciptaan Alloh kalo dihitung dari mulai jaman nabi Adam As, sampai nanti manusia terakhir di akhir jaman. aku menjawab, "langit itu amat luas. janganlah melihat langit pada siang hari, karena luasnya langit tidak akan terlihat. terhalang oleh pantulan warna laut. namun bila melihat langit pada malam hari. maka itulah luas langit yang sebenarnya."

(kenangan masa lalu)

Tuesday, January 03, 2006

Pilihan Sulit [unknown writer]

Silahkan pilih orang yang terpenting dalam sepanjang hidupmu?

Disaat menuju jam-jam istirahat kelas, dosen mengatakan pada mahasiswa-mahasiswinya, " Mari kita buat satu permainan, mohon bantu saya sebentar. "

Kemudian salah satu Mahasiswi berjalan menuju pelataran Papan Tulis.

DOSEN : "Silahkan tulis 20 nama yang paling dekat dengan anda, pada papan tulis."

Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswi tersebut. Ada nama tetangganya, teman kantornya, orang terkasih dan lain-lain.

DOSEN : "Sekarang silahkan coret satu nama diantaranya yang menurut anda paling tidak penting !"

Mahasiswi itu lalu mencoret satu nama, nama tetangganya.

DOSEN : "Silahkan coret satu lagi !"

Kemudian mahasiswi itu mencoret satu nama teman kantornya lagi.

DOSEN : "Silahkan coret satu lagi !"

Mahasiswi itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterusnya. Sampai pada akhirnya di atas papan tulis hanya tersisa tiga nama , yaitu nama orang tuanya, Suaminya dan nama anaknya.

Dalam kelas tiba-tiba terasa begitu sunyi tanpa suara, semua mahasiswa/mahasiswi tertuju memandang ke arah dosen, dalam pikiran mereka (para mahasiswa/mahasiswi) mengira sudah selesai tidak ada lagi yang harus dipilih oleh siswi itu.

Tiba-tiba dosen memecahkan keheningan dengan berkata , "Silahkan coret satu lagi ! "

Dengan perlahan-lahan mahasiswi itu melakukan suatu pilihan yang amat sangat sulit. Dia kemudian mengambil kapur tulis, mencoret nama orang tuanya.

"Silahkan coret satu lagi ! ," Suara dari sisi samping.

Hatinya menjadi bingung. Kemudian ia mengangkat kapur tulis tinggi-tinggi. lambat laun menetapkan dan mencoret nama anaknya.

Dalam sekejap waktu, terdengar suara isak tangis, sepertinya sangat sedih

Setelah suasana tenang, Dosen lalu bertanya "Orang terkasihmu bukannya Orang tuamu dan Anakmu?, Orang tua yang membesarkan anda, anak adalah anda yang melahirkan, sedang suami itu bisa dicari lagi. Tapi mengapa anda berbalik lebih memilih suami sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan ?"

Semua teman sekelas mengarah padanya, menunggu apa yang akan di jawabnya. Setelah agak tenang, kemudian pelahan-lahan ia berkata "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah besar setelah itu menikah bisa meninggalkan saya juga, Yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah suami saya."

SEBENARNYA, KEHIDUPAN BAGAIKAN BAWANG BOMBAI, JIKA DIKUPAS SESIUNG DEMI SESIUNG, ADA KALANYA KITA DAPAT DIBUAT MENANGIS