Cerita Badminton lagi...
waktu malam minggu kemarin, aku bermain dengan lumayan enak. dan aku bermain sampe tiga setengah set. dan dua set diantaranya menang telak. hehehe... aku rada bersemangat. pas main di set ketiga, lawanku lumayan bagus. aku sempat hah heh hoh. hehehe... malam harinya, sepulang dari main badminton, biasa ada acara ronda. memang gilirannya pas malam minggu. jadi bapak-bapak yang pada main badminton ditempatkan di malam minggu. biar sekalian kata pak rt. pas malam minggu kali ini, kami disuguhi (tepatnya minta) nasi uduk plus ayam goreng. sebetulnya pada ronda pertama juga ketua regu sudah melakukan hal ini. namun pada ronda kedua, tidak ada. nah, sekarang diadakan lagi. Alhamdulillah bisa makan tengah malam. tapi, nasi uduknya masih kalah dengan nasi uduk waktu ronda pertama. padahal belinya di tempat yang sama, koq bisa ya? namun ada tambahannya, ada lele goreng dan juga bebek goreng yang menemani ayam goreng. oya, pas ngobrol-ngobrol gitu, ternyata ada berita yang mengejutkan. katanya pada beberapa minggu yang lalu, ada pemain bulutangkis yang meninggal dunia di lapangan. kena jantung katanya. aku kaget, innalillahi... mungkin dia terlalu semangat, atau tidak mengukur kekuatan badan sendiri. aku langsung lemes mendengarnya. katanya sih, dia kena setelah melakukan smash. karena setelah smash itu, dia langsung tergeletak. aduh.. memang kita mencari keringat, tapi karena sudah berumur, jadi jangan ngoyo kali ya. nyantai aja. yang penting badan berkeringat, sehat, dan tidak mengejar nilai. tapi bagaimanapun juga, liat angka kita engga naik dan berbeda jauh dengan lawan, rasanya gimana gitu. itu bisa dijadikan suatu pembelajaran bagi kita, agar kita selalu ingat untuk mengukur kekuatan badan kita. jangan terlalu semangat, tapi tenaga dan badan tidak mendukung. santai aja deh. [Ceritaku] |
Comments on "Cerita Badminton lagi..."