Sedemikian sombongkah kita?
Dulu ketika aku masih kuliah, aku begitu menikmati duduk berdzikir sehabis sholat. begitu betahnya aku berdzikir, sampai kadang sering aku tertidur dalam dudukku. Namun setelah aku bekerja, bergelut dengan kesibukan-kesibukan, sepertinya aku tidak bisa lagi menikmati dzikirku yang lama. seolah-olah semua waktuku terdesak oleh semua kesibukanku yang harus segera diselesaikan karena client dan tuntutan kerjaan. bahkan hanya untuk sekedar duduk sebentar untuk berdoa-pun sepertinya sudah tidak sempat. Akhir-akhir ini aku sempat terhentak dengan kenyataan ini. ketika aku menyadari betapa waktu begitu cepatnya berlalu tanpa sempat aku bisa menikmatinya, tanpa sempat aku memanfaatkannya sebaik mungkin. aku lalu termenung, bertanya kembali dalam diri, untuk apa aku ini hidup. semua sepertinya hampa. kesibukan berulang seperti itu-itu saja. Betapa kemudian aku menyadari bahwa semua ini terbuang percuma. waktuku berlalu tanpa ada nilai didalamnya. aku tak sempat lagi bercengkrama lebih lama dengan Sang Kholiq. aku merindu, kangen duduk berdzikir lama, berbicara denganNya. mengadukan keluhku, mengukir doa-doaku, memuji keagunganNya. Dan kemudian aku mulai, sedikit demi sedikit, untuk menggeser kesibukanku. kucoba perbanyak dzikirku, ku paksa diriku untuk duduk lebih lama setelah selesai sholatku. mencoba bermunajat kembali padaNya. memohon ampunanNya, merangkai doa-doa kepadaNya. Kemudian akupun memperhatikan teman-temanku, orang-orang disekitarku. setiap selesai sholat, mereka lalu bergegas untuk beranjak dari duduknya. aku kadang ingin menegur mereka. wahai saudaraku, tidakkah kau ingin berbincang-bincang sebentar dengan Sang Pencipta? MemujiNya, merangkai doa-doa kepadaNya? Sedemikian sibukkah kalian sehingga untuk memohon ampunan dan doapun, kalian sudah tak sempat lagi? sedemikian sombongkah kita, hingga kita tidak membutuhkan lagi pertolonganNya? Astaghfirullah... Ya Allah, mohon ampun hambaMu ini yang telah lalai dari berdzikir kepadaMu. hamba mohon kekuatan dariMu, agar hamba bisa kembali menikmati lezatnya berdzikir padaMu, agar hamba bisa kembali menikmati kehidupan ini, sehingga hamba bisa memanfaatkan waktu hamba dengan sebaik-baiknya. Ya Allah, tiada daya upaya selain atas izin dariMu... [Ceritaku] |
Comments on "Sedemikian sombongkah kita?"