PerformancingAds

Wednesday, April 26, 2006

Makanya apalin peta...

Kejadiannya semalam, waktu pulang kantor. mulai dari lepas underpass A Yani, arus jalanan mulai tersendat. masuk daerah Cipinang, makin terasa. eh setelah flyover Pondok Bambu, berhenti total. feeling sudah mengatakan, pasti duren sawit banjir. tak lama setelah aku menuruni flyover, ada warga sekitar yang memberitahu, "banjir. muter aja."

Pengalaman kemarin, aku tetep di antrian. namun semalam, aku pengen nyoba jalan lain. aku sempat bertanya,"enaknya lewat mana?" (padahal aku sudah tahu. hehehe...), "kalo bapak ke kiri, jalanan rusak, kalo ke kanan lebih lancar. nanti setelah bioskop buaran, bapak ke kanan."

Setelah ngucapin terima kasih, aku langsung muter arah. rupanya pikiranku sama gerak badan engga sejalan. tanganku mengemudikan ke arah bawah flyover, masuk ke arah Jatiwaringin. dan terima kasih, arus lalu lintas arah Jatiwaringin berhenti total. bahkan untuk roda dua sekalipun.

Busyet dah, balik arah, ambil arah Klender. tak jauh dari perempatan Pondok Bambu, ada jalan ke kanan, namun aku tidak yakin, jadinya terus. sementara arus lalu lintas ternyata macet juga. namun untuk roda dua masih bisa lewat. ternyata setelah beberapa ratus meter, arus jalanan koq tambah macet. pas pertigaan arah Klender, aku kembali ragu-ragu. sepertinya dulu aku pernah lewat situ, cuman aku tidak tahu keluarnya dimana. dari pada salah, akhirnya aku ambil jalan lurus.

Pas mau flyover Klender, aku harusnya ngambil kiri, menuruni flyover. Namun aku salah jalan. selamat deh, jadinya aku ambil lurus ke arah Pulogadung. hiks... sepanjang jalan mengambil posisi di kanan pengen cepat dapet puteran. setelah beberapa ratus meter, Alhamdulillah ada juga puteran. dan ternyata yang kearah Pondok Bambu juga macet. Sebelum flyover, aku ambil kiri, menuju pasar Klender.

Aku sempat kebingungan, karena yang ada dalam benakku, setelah ambil kiri flyover harusnya menyeberang rel kereta api. namun kenyataannya, malah belok ke kanan melewati bawah flyover. *waiks.. gue salah jalan* namun dengan langkah pasti, aku ikuti jalan itu.

Tak jauh dari situ, banyak kendaraan yang belok kiri, menuju sebuah gang. aku sempat ragu, apakah jalan itu menyeberang rel kereta api atau tidak? *rada mulai panik nih. mana gelap lagi, tidak ada lampu penerangan jalan* karena ragu, aku ikuti saja jalan yang tadi. eh, ketemu pertigaan. wah, pikirku udah mau nyebrang rel nih. pas baca penunjuk arah, kiri pasar beras cipinang, pulogadung. lurus kampung melayu. *waiks... gue dimana nih?*

Akhirnya aku pilih aja yang arah kampung melayu. bodo deh, mau nyasar nyasar deh. mau balik lagi ke kampung melayu engga apa-apa deh. asal aku bisa keluar dari daerah yang tidak aku kenal ini. *aku sudah harap-harap cemas aja*

tak lama dari pertigaan itu, ada perempatan. dan.. horeeeeee.... *Alhamdulillah* aku melihat plang penutup jalan kereta api dan lampu merahnya. akhirnya dapet juga nih nyebrang rel kereta api. setelah nyebrang rel, aku ambil kiri dan melesat terus menuju lampu merah buaran.

pas lampu merah buaran, belok kanan. sempat ragu pas ketemu lampu merah. tapi karena sudah pernah lewat situ, jadinya ambil lurus ke arah raden inten. ketemu lampu merah kedua, belok kiri, masuk jalur lama. *Alhamdulillah*

muter-muter jalan, makan waktu lebih lama. mungkin lebih baik menunggu di tempat pertama, atau muter-muter cari jalan pulang ya?

Kesimpulan: Hapalkan peta jalan pergi dan pulang, termasuk daerah diluar jalur utama dengan radius 3-6 km.


Comments on "Makanya apalin peta..."

 

Blogger Sisca said ... (1:50 AM) : 

KangHadi, deritaku waktu di Jakarta,persis spt itu..dua tahun hengkang membaca ini serasa bernostalgia :)

 

post a comment